Bismillah..
Selama hampir 22 tahun aku hidup..tentunya banyak rasa yang
pernah singgah mendiami hati ini.
Bahagia? Tentu,, bahagia adalah rasa yang senantiasa aku
perjuangkan di setiap detik waktuku,,,dan si setiap hela nafasku. Karena menjadi
bahagia adalah pilihan si setiap keadaan.. maka seburuk apapun keadaanku di
suatu waktu,, aku berusaha untuk selalu bahagia atas keadaan tersebut. Hanya
satu caranya yaitu : bersyukur.
Namun,, karena aku adalah seorang manusia biasa.. maka
selalu saja ada rasa lain yang menyusup ke dalam hati.. bersamaan dengan
bahagia yang kurasa,, tak jarang pula mereka hadir silih berganti. Apalagi
kalau bukan rasa sedih :”)
Merasa sedih pun sebuah pilihan yang manusiawi bukan?
Hanya,,aku yakin tak banyak orang yang memilih untuk bersedih..karena pilihan
kedua lebih baik bukan?
Namun, berdasarkan pengalaman.. ada sedikit perbedaan
anatara kehadiran si bahagia dan si sedih. Si bahagia lebih sering hadir karena
‘diundang’ maupun ‘tidak diundang’. Maksudnya,, bahagia kadang hadir tak
terduga dan karena kita yang memilihnya. Sedangkan rasa sedih lebih banyak
muncul karena ‘tidak diundang’ alias hadir karena sesuatu yang tidak diharapkan
terjadi. Apakah ada orang yang dengan sengaja ‘mengundang’ kesedihan? I don’t hink so.
Dan telah banyak kesedihan yang hadir ‘tak diundang’ dalam
hidupku. Namun,, si bahagia hadir jauh lebih banyak daripada si sedih tentunya.
;)
Setengah kesedihanku penyebabnya adalah hal-hal yang
bersifat duniawi :( inilah yang aku sesalkan.
Bahkan ada rasa sedih yang menetap begitu lamaa. Aku sempat
kehabisan akal untuk menghentikannya.
Mungkin permasalahan yang
melatarbelakanginya *kayak penelitian aja nih hahaa* bisa aku katakan super
kompleks dan super complicated. :D
yaah begitulah,, setiap orang pasti pernah mengalaminya.
Bahkan masalahnya itu menahun,, lebih parahnya ini berkaitan
dengan hubungan interpersonal. Ckck..
Ibrohnya adalah pasti karena Alloh begitu menyayangiku. Sudah,, itu saja
pelajaran penting yang bisa kita ingat dengan baik dari setiap permasalahan
hidup.
Namun,, aku temukan obat mujarab yang bisa mengobati
kesedihan..
“Waktu selalu berbaik
hati mengobati kesedihan.” (Tere Liye)
Mantra di atas takkan pernah kulupa hingga kapanpun! :)
Waktu yang takkan pernah tahu,,takan pernah mau menunggu,, akan
terus melaju,,dan membantu. Perlahan, meskipun harus memakan waktu lama,,namun
pasti.. kesedihan ini akan hilang. Dan yang kulakukan jika suatu waktu ke depan
ketika mengingatnya kembali,, adalah aku tersenyum dan bersyukur..rasa sedih
tersebut pernah hadir sebagai pertanda bahwa hatiku masih hidup. Dan akan terus
hidup untuk menikmati beragam rasa dalam hidup.
Terima kasih, waktu,,, untuk kebaikamu. :)
No comments:
Post a Comment