Aku tak mengharapkanmu selalu ada,, untuk apa jika hadirmu
hanya membuatku terus menerus menangis,, aku sudah kelelahan selama satu tahun
ini menangis karenamu.
Cukup akhir tahun 2011 dan selama 2012 saja aku merasakan
sedih ini,, perasaan teerrsedih yang pernah ada selama 21 tahun aku menetap di
bumi ini,, bahkan engkau nampak tak peduli dengan kesedihanku,,meski dalam
hatimu aku yakin ada sedikit kepedulian itu,, namun engkau terlalu gengsi untuk
mengekspresikannya untukku..
Aku memang sempat berjanji konyol denganmu,, namun setelah
dipikir panjang,, siapa yang mau terus menerus merasa sakit hanya untuk
memberikan kesempatan pada seseorang yang jelas tak berkesempatan untuk itu?
Akan kukembalikan kesetiaanku untuk sang kekasih hati yang
telah Ia siapkan untukku,,
Aku tak paham mengapa perasaanku sedalam ini untukmu,,hingga
sulit kulihat lagi karena kedalamannya…
Aku akan selalu berprasangka baik,, bahwa engkau tak
menjadikanku tempat persinggahan saat kau tak lagi merasa nyaman dengan mereka
yang juga menyayangimu,, bahwa engkau tak memanfaatkanku untuk kepentinganmu,,
meski engkau pernah berkata semua yang kau lakukan,,dalam urusan perasaan
sekalipun,adalah politik,,, haha! Dasar!
Aku akan mulai berhenti memikirkanmu,, berhenti menangis
karenamu,, aku berdoa dari sini engkau bahagia dengan para ‘fansmu’ itu,,haha
Aku akan mulai jera,, ini hari ke-3 kita mulai tak saling ‘mengenal’,,
kau tahu sesungguhnya aku lebih memilih ditinggalkan seperti bulan lalu,, namun
kali ini aku bahkan membuat kesepakatan denganmu,,tak lantas meninggalkanmu
begitu saja,, kalau tidak dengan cara ini kau takkan jera menderaku sesukamu,,
Aku tahu saat kita menjauhi sesuatu,,itu sama artinya kita
mendekati sesuatu yang lain,,,
Aku tahu,,saat kau mulai menjauh dariku,,itu pun berarti kau
telah semakin dekat dengan yang lain,,, kau selelu marah ketika aku yang
melakukannya,, ,lihatlah,,bahkan aku tak pernah complain dan selalu
berpura-pura aku baik-baik saja karena itu,,, meski kau tahu aku hanya
berpura-pura,, kau meneruskan sikapmu..
Aah,,,cukup,,semua terlalu menyakitkan,,, semua tentangmu
adalah perasaan terbaik dan terburukku..
Aku harus benar-benar ucapkan Selamat Tinggal untukmu, Hujan…
Seperti rintik mu di setiap sore hari yang menghapus
jejak-jejak kaki,,, aku harus menghapusmu,, sebagaimana engkau menghapusku
dengan mudahnya…
Aku akan mendekati hal-hal lain yang menambah kapasitas diriku,,,menambah
imanku,,, skripsi,, membaca,,, menulis,,, berdiskusi,,, berkarya,,, bermanfaat
untuk banyak orang..
37 hari yang akan datang? Aku tak menantinya…aku takkan
menghitungnya,,, aku takkan memulai apapun kelak…
Selamat tinggal. Hujan… :”)
No comments:
Post a Comment